Rear Traffic Crossing Rear Traffic Crossingadalah teknologi
yang digunakan untuk mendeteksi kendaraan yang ada dibelakangketika kita memindahkan kendaraan.
Jadi, Anda dapat menggunakan sistem radar untuk membantu Anda. Sistem radar
akan aktif setiap kali Anda memindahkan mobil Anda kembali dan akan memperingatkan
pengemudi jika ada mobil mendekat dengan memunculkan ikon dan suara.
Drowsiness Detector
Teknologi ini diterapkan oleh pabrikan Mercedes pada tahun 2010. Teknologi ini
di kembangkan karena banyak kecelakaan yang terjadi disebabkan karena mengantuk
pada saat mengemudi dan pada kasusnya biasa terjadi di malam hari. Pengemudi
yang mengantuk juga biasa disebabkan kelelahan akibat perjalanan jauh. Mercedes
memberikan Attention Assist, sebuah sensor yang terus menerus memonitor lebih
dari 70 parameter berbeda yang dapat mendeteksi tingkat kelelahan. Jika
kelelahan terdeteksi, sebuah ikon secangkir kopi dan pesan “Time for a rest?”
akan muncul di layar diiringi dengan bunyi yang memperingatkan pengemudi untuk
beristirahat.
Inflatable Sabuk Pengaman Berbedadengan Mercedes Pada generasi terbaru Ford Explorer, mobil-mobil yang
diproduksi pada tahun 2010 atau di atasnya memiliki sabuk karet untuk
melindungi penumpang yang duduk di kursi belakang. Ketika sensor mendeteksi
dampak kecelakaan, kantung udara di dalam sabuk duduk mengandung gas dingin
yang telah dikompresi akan memperluas dan melindungi dampak dari tabrakan.
Pedestrian Detection
Sedangkan pabrikan Volvo S60 terbaru menyediakan sistem radar yang
memperingatkan pengemudi jika mendeteksi ada pejalan kaki di depan mobil dan
kemudian secara otomatis mengerem jika pengemudi gagal untuk merespon
peringatan tersebut. Pengemudi akan mendapatkan suara peringatan dikombinasikan
dengan lampu flash di windshield. Teknologi ini dapat menghindari tabrakan
dengan pejalan kaki pada 22 kilometer per jam. Untuk kecepatan lebih cepat,
setidaknya itu akan meminimalkan dampak tabrakan.
Wrong Way Driver Teknologi yang dikembangkan oleh BMW ini burfungsi untuk memperingatkan
bahwa pengemudi masuk ke jalur yang salah. Melalui sistem navigasi mobil,
teknologi ini mengirim peringatan suara ataupun gambar jika berada pada jalur
yang salah. Jika pengemudi tetap berada di jalur yang salah, pada sistem
navigasi akan muncul peringatan dan peta yang menandakan jalur yang salah.
Traffic Jam Cam Aplikasi ini memungkinkan pengguna melihat kondisi
lalu lintas di jalan raya saat ini dan jalan-jalan utama melalui video, bukan
mengandalkan laporan dari radio lalu lintas. Sekarang ini dijual sebagai sebuah
aplikasi untuk perangkat genggam portabel, tapi akhirnya bisa diintegrasikan
langsung ke dalam kendaraan. Teknologi ini dikembangkan oleh Visteon Jika
pengemudi tetap dengan cara yang salah, pada sistem navigasi akan ditampilkan
peringatan dan peta yang menunjukkan dengan cara yang salah.
Lane Keeping Assist Mercedes terbaru E-Class, mobil ini yang
telah menerapkan teknologi Lane Keeping
Assist, teknologi ini berfungsi untuk memperingatkan pengemudi untuk
tidak pindah ke jalur lain. ada kamera pada fungsi kaca untuk mengenali
tanda-tanda di jalan (garis putih lurus). Jika sistem mendeteksi bahwa mobil
perubahan jalur tidak sengaja, roda kemudi akan akan bergetar tiga kali.
Collision Warning with Brake Assist Teknologi yang dikembangkan ini
membantu pengemudi untuk menghindari tabrakan dengan mobil yang berada di
depan. Sensor radar dapat mendeteksi kendaraan yang bergerak lambat di depan
dan mengirim sinyal “visual heads-up” dan peringatan yang memperingatkan
pengemudi akan risiko tabrakan. Jika pengemudi tidak bereaksi dengan cepat atau
refleks, sistem ini bahkan dapat mengaktifkan rem secara otomatis. Sistem ini
mulai ditrapkan beberapa mobil high-end, seperti Mercedes E-kelas, namun
pabrikan Ford juga mulai menerapkan pada ford Taurus 2010nya.
Enhanced Heads-Up Display Teknologi ini menggabungkan kombinasi penggunaan navigasi, night vision, dan
laser untuk menerangi jalan jika jalan tidak bisa terlihat jelas (berkabut).
Kamera inframerah di dalam kendaraan mengidentifikasi dimana ujung jalan, dan
laser akan “menampilkan gambar” pada kaca depan pengemudi. Sistem ini juga
dapat mengidentifikasi hewan atau pejalan kaki yang tidak terlihat dengan mata
telanjang. Teknologi ini bahkan bisa menyorot tanda-tanda batas kecepatan.
0 komentar:
Posting Komentar